Gerakan Kembali Roda Ekonomi, Pasar Tetap Dibuka

0 579

onlinentt. com-NTT, -Dampak sosial dan ekonomi pasca penyebaran virus corona sangat meluas dan berdampak terhadap sedikit stagnan ekonomi yang juga mempengaruhi perekonomian nasional. Sehingga untuk menggerakan kembali roda ekonomi di Provinsi Nusa Tenggara Timur, (Prov-NTT), maka perlu tetap membuka pasar tradisional agar distribusi barang dan jasa terus berlangsung, demikian pernyataan Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi NTT, Dr. Jelamu Ardu Marius, M.Si., dalam kesempatannya membantah berita hoax, bahwa adanya instruksi dari Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat untuk dilakukan penutupan pasar di Provinsi NTT, guna mengantisipasi penyebaran virus Corona atau Covid-19.

” Tidak ada instruksi dari Gubernur NTT bahwa pasar akan ditutup,” tegas Marius kepada pers di ruang Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi NTT, Sabtu, (21/03/2020).

Menurut Marius, pihaknya perlu mengklarifikasi merebaknya berita hoax bahwa telah dilakukan penutupan pasar atas instruksi Gubernur NTT, katanya.

Diakui Jeramu Ardu, pasar merupakan jantung perekonomian dimana semua kebutuhan tersedia, baik sandang maupun pangan, misalnya pakaian, minuman, buah-buahan. Oleh karena itu, pasar perlu tetap dibuka.

“Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tidak percaya hoax. Kami selalu mengatakan bahwa semua informasi pembangunan dan tata kelola pemerintahan selalu keluar dari otoritas pemerintah melalui Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi NTT termasuk mengupdate informasi tentang virus Corona. Kami minta kepada rekan-rekan media untuk bisa meluruskan berita yang tidak benar dan mengganggu masyarakat,” jelasnya.

Marius berharap masyarakat di Provinsi NTT dapat menyaring dengan baik berbagai informasi dan berita yang terpublish ke publik, ungkapnya.

Diminta Jelamu, virus corona jangan dianggap sepele sebab dampaknya sangat mematikan.

“Ini sangat mematikan, contohnya negara-negara maju yang terkena virus Corona,” paparnya.

Marius menyatakan sebagai warga Indonesia, khususnya NTT belum memiliki sarana prasarana seperti di negara maju sehingga salah satu cara yang paling muda adalah memproteksi diri.

“Kita harus melakukan isolasi fisik selama satu hari. Tidak ke mall, ke pasar, ke tempat ibadah atau lainnya untuk menghindari penyebar,an corona, ” pintahnya.

Dihimbau Marius, seluruh pejabat pemerintahan, baik eksekutif, legislatif, dan yudikatif untuk bisa menjadi contoh bagi masyarakat. Selain itu, diminta juga kepada seluruh masyarakat NTT agar tidak panik tetapi selalu waspada.

“Masyarakat dan semua stackholder terkait untuk terus patuh terhadap apa yang telah diinstruksikan oleh Presiden, Gubernur, Bupati dan Wali Kota Kupang,” ucapnya.

Akhir kata, Jelamu mengemukakan, pemerintah sangatbmembutuhkan bantuan dari masyarakat untuk bersama-sama menjaga kesehatan karena saat yang sama kita sedang menjaga keselamatan orang lain” tutupnya.**/Siaran Pers Biro Humas Setda NTT**jh

Leave A Reply

Your email address will not be published.